BAB II
KENAMPAKAN ALAM dan BUATAN SERTA PEMBAGIAN WAKTU DI
INDONESIA
Tahukah kalian tentang keragaman kenampakan alam di Indonesia? Keragaman
kenampakan alam wilayah Indonesia merupakan pencerminan dari keragaman
kenampakan wilayah provinsi.
Negara Indonesia terdiri dari beribu-ribu pulau yang tersebar dari Sabang sampai
Merauke. Dapatkah kalian menyanyikan lagu Dari Sabang sampai Merauke? Bagaimana
perasaan kalian setelah menyayikan lagu itu? Kalian harus bangga dan bersyukur
memiliki negara Indonesia yang kaya akan kekayaan alam, flora, fauna, dan
sebagainya.
Dalam bab ini akan kita pelajari kenampakan alam di Indonesia. Kenampakan alam
meliputi: pegunungan, gunung, tanjung, sungai, danau, teluk dan selat. Kenampakan
buatan di Indonesia meliputi: waduk, pelabuhan, bandar udara, bkebun binatang,
perkebunan, dan pabrik. Selain kenampakan alam, kita juga akan mempelajari
tentang persebaran flora fauna, keadaan alam, dan sistem pembagian waktu di
Indonesia. Mari, kita simak peribahasan berikut ini.
A. Kenampakan Alam dan
Buatan serta Pembagian Waktu di Indonesia
Kenampakan alam di
Indonesia memiliki ciri yang berbeda-beda antara provinsi satu dengan provinsi
yang lainnya. Secara umum, kenampakan alam berupa daratan dan perairan.
Kenampakan alam daratan berupa pegunungan, gunung, dataran tinggi, dataran
rendah, dan tanjung. Kenampakan alam perairan berupa sungai, danau, laut, dan
selat.
1. Pegunungan
Pegunungan adalah
sekumpulan bukit yang membentuk barisan. Di wilayah Indonesia banyak terdapat
pegunungan,di antaranya Pegunungan Bukit Barisan di Sumatra, Pegunungan Kapur
Utara, Pegunungan Dieng, Pegunungan Serayu, Pegunungan Tengger, dan Pegunungan
Sewu yang semuanya terdapat di Jawa. Di Kalimantan, terdapat Pegunungan
Meratus, Pegunungan Schwaner, dan Pegunungan Muller. Di Sulawesi terdapat
Pegunungan Utambela, Pegunungan Fenema, Pegunungan Pompange, Pegunungan
Quarles, Pegunungan Tineba, Pegunungan Verbek, Pegunungan Matarombea, dan
Pegunungan Tangkeleboke. Pegunungan di Irian memiliki puncak yang sangat tinggi.
Contohnya Pegunungan Sudirman dengan puncaknya Puncak Jaya (5.030 m) dan Puncak
Trikora (4.750 m). Pegunungan Jayawijaya dengan puncaknya Puncak Mandala (4.700
m) dan Puncak Yamin (4.506 m).
2. Gunung
Gunung adalah bukit
yang sangat besar dan tinggi. Gunung tertinggi di Jawa adalah Semeru ( 3.676 m
), di Sumatra adalah Gunung Kerinci (3.805 m ), di Sulawesi adalah Gunung
Rantekombala ( 3.456 m). Adapun gunung tertinggi di Indonesia adalah Puncak
Jaya 5.030 m yang selalu diselimuti salju.
3. Tanjung
Tanjung atau
semenanjung adalah daratan yang menjorok ke laut. Pulau- pulau di Indonesia
banyak memiliki tanjung karena pantai di kepulauan Indonesia tidak rata.
Tanjung yang sangat luas disebut jazirah, contohnya jazirah Arab. Tanjung yang
sangat sempit disebut ujung, contohnya Ujung Kulon di Jawa Barat.
4. Sungai
Sungai adalah aliran
air yang besar yang terjadi karena alam. Di Indonesia banyak terdapat sungai,
baik besar maupun kecil. Sungai terbesar adalah Sungai Musi di Sumatra. Sungai
terpanjang di Jawa adalah Sungai Bengawan Solo. Sungai terpanjang di Kalimantan
adalah Sungai Kapuas dan Sungai terpanjang di Papua adalah Sungai Memberamo.
5. Danau
Danau adalah genangan
air yang sangat luas yang dikelilingi daratan. Dilihat dari prosesnya, danau
dibedakan menjadi dua, yaitu danau alam dan danau buatan. Danau alam terjadi
karena peristiwa alam, letusan gunung berapi, pengikisan, dan patahan bumi.
Danau ini sering disebut telaga/sendang/tasik. Danau buatan disebut juga
bendungan, waduk, atau dam. Danau terbesar di Indonesia adalah Danau Toba di
Sumatra Utara, yang di tengah-tengahnya terdapat Pulau Samosir.
6. Teluk
Teluk adalah bagian
laut yang menjorok ke daratan. Teluk biasanya digunakan untuk pelabuhan laut/
bandara karena daerah tersebut bebas dari ombak yang besar.
7. Selat
Selat adalah laut yang
sempit yang menghubungkan pulau satu dengan pulau yang lainnya. Indonesia
memiliki banyak selat karena Indonesia terdiri dari beribu- ribu pulau besar
dan kecil. Contoh selat di Indonesia adalah Selat Sunda yang menghubungkan
Pulau Jawa dengan Sumatra. Carilah nama-nama selat yang lain!
B. persebaran frola dan
fauna di Indonesia
Indonesia adalah negara
yang kaya akan flora dan fauna. Hal ini disebabkan oleh letak geografis
Indonesia di antara dua samudra dan dua benua. Flora adalah tumbuhan dan fauna
adalah hewan. Flora dan fauna artinya dunia tumbuhan dan dunia hewan.
Keanekaragaman flora dan fauna di Indonesia dipengaruhi oleh bentang alam yang
ada.
1. Flora di Indonesia
Menurut penyelidikan
para ahli, di Indonesia terdapat kurang lebih 4.500 jenis pohon,1.500 jenis tumbuhan
paku dan 5.000 jenis tumbuhan anggrek dari jumlah 375.000 jenis yang ada di dunia.
Keadaan tanah dan iklim di Indonesia menyebabkan tanah di Indonesia subur,
sehingga hampir 14% wilayah Indonesia ditumbuhi tanaman yang sangat lebat.
Flora di Indonesia dikelompokkan menjadi empat, yaitu sebagai berikut.
a. Hutan hujan tropis
Hutan hujan tropis
terdapat di sekitar garis khatulistiwa. Tumbuhannya sangat beragam sehingga
sering disebut hutan heterogen. Wilayah Indonesia yang banyak terdapat hutan
hujan tropis adalah Pulau Sumatra, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, dan Pulau
Papua.
b. Hutan musim
Hutan musim adalah
hutan yang terdapat di daerah yang memiliki musim kemarau cukup panjang. Hutan
ini jenis tumbuhannya sangat sedikit bahkan cenderung sejenis. Hutan musim
sering disebut hutan homogen. Contoh hutan musim adalah hutan jati dan hutan pinus.
Wilayah Indonesia yang banyak terdapat hutan musim adalah Jawa Timur, Nusa Tenggara,
dan Sulawesi Selatan.
c. Hutan sabana dan stepa
Hutan sabana adalah
hutan padang rumput yang banyak semak-semaknya. Stepa adalah padang rumput yang
luas tanpa bersemak. Keduanya terdapat di daerah yang kering dan curah hujan
yang sedikit. Hutan ini banyak terdapat di Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara
Timur, dan Madura. Daerah ini cocok dimanfaatkan sebagai daerah peternakan.
d. Hutan lumut
Hutan lumut adalah
hutan yang hanya ditumbuhi oleh padang lumut. Hutan ini tumbuh di daerah gunung
atau pegunungan yang memiliki ketinggian 1.500 –3.000 meter dan berudara
lembab.
2. Fauna di Indonesia
Sama halnya dengan
flora di Indonesia, fauna di Indonesia juga sangat beragam. Ahli flora dan
fauna Alfred Weber dan Wallace membagi wilayah fauna menjadi tiga bagian, yaitu
fauna Asiatis, fauna Peralihan, dan fauna Australis. Ketiganya dipisahkan oleh
garis Weber dan garis Wallace. Garis Weber adalah garis yang digambar oleh
Weber untuk memisahkan habitat fauna tipe Australia dengan fauna tipe
Peralihan, sedangkan garis Wallace adalah garis yang digambar oleh Wallace untuk
memisahkan habitat fauna tipe Peralihan dengan fauna tipe Asia.
a. Fauna Asiatis
Fauna Asiatis memiliki
kesamaan dengan fauna yang hidup di Benua Asia. Hewan tipe Asia, antara lain
harimau, kera, gajah, orangutan, dan sebagainya. Hewan tipe Asia banyak terdapat
di Sumatra, Kalimantan, dan Jawa.
b. Fauna Peralihan
Fauna Peralihan tidak
memiliki kesamaan dengan fauna di Asia ataupun fauna di Australia. Fauna tipe
Peralihan umumnya berada di wilayah Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan Nusa
Tenggara. Jenis hewan tipe ini, antara lain komodo, anoa, babi rusa, burung
malio, dan burung kakaktua.
c. Fauna Australis
Fauna Australis
memiliki kesamaan dengan fauna yang ada di Benua Australia. Jenis hewan tipe
ini banyak hidup di wilayah Indonesia bagian timur, Maluku bagian timur, dan
Irian. Jenis hewan tipe Australis, antara lain burung cenderawasih, nuri raja,
kanguru, kuskus, musang berkantung, tikus berkantung, dan kasuari.
C. cuaca dan Iklim di
Indonesia
Pernahkah kalian melihat ramalan cuaca di layar televisi? Cuaca adalah
rata- rata keadaan udara suatu tempat dalam rentang waktu yang relatif singkat.
Cuaca cepat berubah-ubah dan daerahnya tidak terlalu luas, sedangkan iklim
adalah keadaan rata-rata cuaca dari suatu daerah yang luas dan diperhitungkan
dalam rentang waktu yang lama. Iklim jarang berubah sampai jangka waktu antara
30– 100 tahun.
1. Iklim dan Angin di
Indonesia
Iklim sangat
dipengaruhi oleh letak astronomis Indonesia yang berada di garis lintang
6°LU–11°LS sehingga beriklim tropis. Selain itu, Indonesia juga terletak di
antara dua benua dan dua samudra.
2. Pola Angin di Indonesia
Apakah angin itu? Angin
adalah udara yang bergerak. Angin bergerak dari daerah yang bertekanan tinggi
menuju ke daerah yang bertekanan rendah. Jenis angin yang ada di Indonesia
adalah sebagai berikut.[1]
[1] Siti Syamsiyah, Dkk. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 5 Untuk SD/MI Kelas 5. (Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008)
No comments:
Post a Comment