Sunday, November 25, 2018

BAB II KENAMPAKAN ALAM dan BUATAN SERTA PEMBAGIAN WAKTU di INDONESIA (Pelajaran IPS Kelas 5 SEMESTER 1)

BAB II
KENAMPAKAN ALAM dan BUATAN SERTA PEMBAGIAN WAKTU DI INDONESIA
Tahukah kalian tentang keragaman kenampakan alam di Indonesia? Keragaman kenampakan alam wilayah Indonesia merupakan pencerminan dari keragaman kenampakan wilayah provinsi.
Negara Indonesia terdiri dari beribu-ribu pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Dapatkah kalian menyanyikan lagu Dari Sabang sampai Merauke? Bagaimana perasaan kalian setelah menyayikan lagu itu? Kalian harus bangga dan bersyukur memiliki negara Indonesia yang kaya akan kekayaan alam, flora, fauna, dan sebagainya.
Dalam bab ini akan kita pelajari kenampakan alam di Indonesia. Kenampakan alam meliputi: pegunungan, gunung, tanjung, sungai, danau, teluk dan selat. Kenampakan buatan di Indonesia meliputi: waduk, pelabuhan, bandar udara, bkebun binatang, perkebunan, dan pabrik. Selain kenampakan alam, kita juga akan mempelajari tentang persebaran flora fauna, keadaan alam, dan sistem pembagian waktu di Indonesia. Mari, kita simak peribahasan berikut ini.
A.    Kenampakan Alam dan Buatan serta Pembagian Waktu di Indonesia
Kenampakan alam di Indonesia memiliki ciri yang berbeda-beda antara provinsi satu dengan provinsi yang lainnya. Secara umum, kenampakan alam berupa daratan dan perairan. Kenampakan alam daratan berupa pegunungan, gunung, dataran tinggi, dataran rendah, dan tanjung. Kenampakan alam perairan berupa sungai, danau, laut, dan selat.
1.      Pegunungan
Pegunungan adalah sekumpulan bukit yang membentuk barisan. Di wilayah Indonesia banyak terdapat pegunungan,di antaranya Pegunungan Bukit Barisan di Sumatra, Pegunungan Kapur Utara, Pegunungan Dieng, Pegunungan Serayu, Pegunungan Tengger, dan Pegunungan Sewu yang semuanya terdapat di Jawa. Di Kalimantan, terdapat Pegunungan Meratus, Pegunungan Schwaner, dan Pegunungan Muller. Di Sulawesi terdapat Pegunungan Utambela, Pegunungan Fenema, Pegunungan Pompange, Pegunungan Quarles, Pegunungan Tineba, Pegunungan Verbek, Pegunungan Matarombea, dan Pegunungan Tangkeleboke. Pegunungan di Irian memiliki puncak yang sangat tinggi. Contohnya Pegunungan Sudirman dengan puncaknya Puncak Jaya (5.030 m) dan Puncak Trikora (4.750 m). Pegunungan Jayawijaya dengan puncaknya Puncak Mandala (4.700 m) dan Puncak Yamin (4.506 m).
2.      Gunung
Gunung adalah bukit yang sangat besar dan tinggi. Gunung tertinggi di Jawa adalah Semeru ( 3.676 m ), di Sumatra adalah Gunung Kerinci (3.805 m ), di Sulawesi adalah Gunung Rantekombala ( 3.456 m). Adapun gunung tertinggi di Indonesia adalah Puncak Jaya 5.030 m yang selalu diselimuti salju.
3.      Tanjung
Tanjung atau semenanjung adalah daratan yang menjorok ke laut. Pulau- pulau di Indonesia banyak memiliki tanjung karena pantai di kepulauan Indonesia tidak rata. Tanjung yang sangat luas disebut jazirah, contohnya jazirah Arab. Tanjung yang sangat sempit disebut ujung, contohnya Ujung Kulon di Jawa Barat.
4.      Sungai
Sungai adalah aliran air yang besar yang terjadi karena alam. Di Indonesia banyak terdapat sungai, baik besar maupun kecil. Sungai terbesar adalah Sungai Musi di Sumatra. Sungai terpanjang di Jawa adalah Sungai Bengawan Solo. Sungai terpanjang di Kalimantan adalah Sungai Kapuas dan Sungai terpanjang di Papua adalah Sungai Memberamo.
5.      Danau
Danau adalah genangan air yang sangat luas yang dikelilingi daratan. Dilihat dari prosesnya, danau dibedakan menjadi dua, yaitu danau alam dan danau buatan. Danau alam terjadi karena peristiwa alam, letusan gunung berapi, pengikisan, dan patahan bumi. Danau ini sering disebut telaga/sendang/tasik. Danau buatan disebut juga bendungan, waduk, atau dam. Danau terbesar di Indonesia adalah Danau Toba di Sumatra Utara, yang di tengah-tengahnya terdapat Pulau Samosir.
6.      Teluk
Teluk adalah bagian laut yang menjorok ke daratan. Teluk biasanya digunakan untuk pelabuhan laut/ bandara karena daerah tersebut bebas dari ombak yang besar.
7.      Selat
Selat adalah laut yang sempit yang menghubungkan pulau satu dengan pulau yang lainnya. Indonesia memiliki banyak selat karena Indonesia terdiri dari beribu- ribu pulau besar dan kecil. Contoh selat di Indonesia adalah Selat Sunda yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Sumatra. Carilah nama-nama selat yang lain!
B.     persebaran frola dan fauna di Indonesia
Indonesia adalah negara yang kaya akan flora dan fauna. Hal ini disebabkan oleh letak geografis Indonesia di antara dua samudra dan dua benua. Flora adalah tumbuhan dan fauna adalah hewan. Flora dan fauna artinya dunia tumbuhan dan dunia hewan. Keanekaragaman flora dan fauna di Indonesia dipengaruhi oleh bentang alam yang ada.
1.      Flora di Indonesia
Menurut penyelidikan para ahli, di Indonesia terdapat kurang lebih 4.500 jenis pohon,1.500 jenis tumbuhan paku dan 5.000 jenis tumbuhan anggrek dari jumlah 375.000 jenis yang ada di dunia. Keadaan tanah dan iklim di Indonesia menyebabkan tanah di Indonesia subur, sehingga hampir 14% wilayah Indonesia ditumbuhi tanaman yang sangat lebat. Flora di Indonesia dikelompokkan menjadi empat, yaitu sebagai berikut.
a.       Hutan hujan tropis
Hutan hujan tropis terdapat di sekitar garis khatulistiwa. Tumbuhannya sangat beragam sehingga sering disebut hutan heterogen. Wilayah Indonesia yang banyak terdapat hutan hujan tropis adalah Pulau Sumatra, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, dan Pulau Papua.
b.      Hutan musim
Hutan musim adalah hutan yang terdapat di daerah yang memiliki musim kemarau cukup panjang. Hutan ini jenis tumbuhannya sangat sedikit bahkan cenderung sejenis. Hutan musim sering disebut hutan homogen. Contoh hutan musim adalah hutan jati dan hutan pinus. Wilayah Indonesia yang banyak terdapat hutan musim adalah Jawa Timur, Nusa Tenggara, dan Sulawesi Selatan.
c.       Hutan sabana dan stepa
Hutan sabana adalah hutan padang rumput yang banyak semak-semaknya. Stepa adalah padang rumput yang luas tanpa bersemak. Keduanya terdapat di daerah yang kering dan curah hujan yang sedikit. Hutan ini banyak terdapat di Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Madura. Daerah ini cocok dimanfaatkan sebagai daerah peternakan.
d.      Hutan lumut
Hutan lumut adalah hutan yang hanya ditumbuhi oleh padang lumut. Hutan ini tumbuh di daerah gunung atau pegunungan yang memiliki ketinggian 1.500 –3.000 meter dan berudara lembab.
2.      Fauna di Indonesia
Sama halnya dengan flora di Indonesia, fauna di Indonesia juga sangat beragam. Ahli flora dan fauna Alfred Weber dan Wallace membagi wilayah fauna menjadi tiga bagian, yaitu fauna Asiatis, fauna Peralihan, dan fauna Australis. Ketiganya dipisahkan oleh garis Weber dan garis Wallace. Garis Weber adalah garis yang digambar oleh Weber untuk memisahkan habitat fauna tipe Australia dengan fauna tipe Peralihan, sedangkan garis Wallace adalah garis yang digambar oleh Wallace untuk memisahkan habitat fauna tipe Peralihan dengan fauna tipe Asia.
a.       Fauna Asiatis
Fauna Asiatis memiliki kesamaan dengan fauna yang hidup di Benua Asia. Hewan tipe Asia, antara lain harimau, kera, gajah, orangutan, dan sebagainya. Hewan tipe Asia banyak terdapat di Sumatra, Kalimantan, dan Jawa.
b.      Fauna Peralihan
Fauna Peralihan tidak memiliki kesamaan dengan fauna di Asia ataupun fauna di Australia. Fauna tipe Peralihan umumnya berada di wilayah Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan Nusa Tenggara. Jenis hewan tipe ini, antara lain komodo, anoa, babi rusa, burung malio, dan burung kakaktua.
c.       Fauna Australis
Fauna Australis memiliki kesamaan dengan fauna yang ada di Benua Australia. Jenis hewan tipe ini banyak hidup di wilayah Indonesia bagian timur, Maluku bagian timur, dan Irian. Jenis hewan tipe Australis, antara lain burung cenderawasih, nuri raja, kanguru, kuskus, musang berkantung, tikus berkantung, dan kasuari.
C.     cuaca dan Iklim di Indonesia
Pernahkah kalian melihat ramalan cuaca di layar televisi? Cuaca adalah rata- rata keadaan udara suatu tempat dalam rentang waktu yang relatif singkat. Cuaca cepat berubah-ubah dan daerahnya tidak terlalu luas, sedangkan iklim adalah keadaan rata-rata cuaca dari suatu daerah yang luas dan diperhitungkan dalam rentang waktu yang lama. Iklim jarang berubah sampai jangka waktu antara 30– 100 tahun.
1.      Iklim dan Angin di Indonesia
Iklim sangat dipengaruhi oleh letak astronomis Indonesia yang berada di garis lintang 6°LU–11°LS sehingga beriklim tropis. Selain itu, Indonesia juga terletak di antara dua benua dan dua samudra.
2.      Pola Angin di Indonesia
Apakah angin itu? Angin adalah udara yang bergerak. Angin bergerak dari daerah yang bertekanan tinggi menuju ke daerah yang bertekanan rendah. Jenis angin yang ada di Indonesia adalah sebagai berikut.[1]




[1] Siti Syamsiyah, Dkk. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 5 Untuk SD/MI Kelas 5. (Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008)

No comments:

Post a Comment

Email lengkap

E-MAIL A. Cara Membuat E-mail  1. Buka/klik link berikut ini →  Daftar Gmail 2. Masukkan data lengkap Nama Depan dan belakan...