BENDA DAN SIFATNYA
A. HUBUNGAN ANTARA SIFAT BAHAN DENGAN BAHAN PENYUSUNNYA
1. Sifat Bahan dan Manfaatnya
1. Sifat Bahan dan Manfaatnya
Ada berbagai benda yang terbuat dari bahan berbeda-beda. Ada yang berasal dari serat hewan, serat tumbuhan, plastik, dan sebagainya. Bahan-bahan tersebut memiliki fungsi yang berbeda pula. Marilah membahas mengenai bahan-bahan serta fungsinya dalam kehidupan. a. Plastik Sifat tali dari bahan plastik adalah kuat, lentur, dan licin. Namun, plastik kurang kuat jika terkena panas. Plastik banyak digunakan sebagai peralatan rumah tangga. Misalnya ember, baskom, kursi, lemari, dan sebagainya.
b. Nilon
b. Nilon
Nilon merupakan serat sintesis atau buatan. Bahan dasar nilon adalah dari plastik. Bentuk nilon berupa untaian yang sulit dipisahkan. Sifat nilon yaitu mempunyai gaya tarik antarserat yang besar. Sehingga lebih kuat, tahan lama terhadap pelarut, cepat kering, dan kenyal. Penggunaan tali nilon dalam peralatan sehari-hari. Misalnya untuk peralatan panjat tebing, dan bahan membuat jala nelayan. Sifat tali nilon kuat dan ringan. Coba bayangkan tali panjat tebing dan jala terbuat dari baja. Betapa berat jika kita menggunakannya.
c. Benang
c. Benang
Benang dihasilkan baik oleh tumbuhan maupun hewan. Tumbuhan dapat menghasilkan bahan baku benang. Pohon kapas penghasil kapas. Kapas dari tumbuhan ini dipintal sehingga menghasilkan benang. Pemanfaatan benang dalam kehidupan sehari-hari sangat banyak. Misalnya dalam industri konveksi, untuk mejahit pakaian, jok kursi, menjahit gorden, kasur, dan sebagainya. Hewan yang menghasilkan bahan baku benang adalah ulat sutera dan domba. Kepompong ulat sutra menghasilkan benang sutera. Sedangkan bulu domba menghasilkan benang wol. Baik benang dari tumbuhan maupun hewan menghasilkan kain. Kain yang sangat nyaman kita gunakan
d. Senar
d. Senar
Tahukah kalian apa yang menyebabkan gitar dapat mengeluarkan bunyi? Karena kita menggetarkan atau memetik senarnya. Senar adalah tali yang berasal dari plastik. Selain digunakan pada alat musik. Senar juga digunakan pada alat olahraga. Misalnya raket bulutangkis, raket tenis, dan senar pancing.
e. Tambang
e. Tambang
Pernahkah mendengar tambang? Pernahkah mengikuti perlombaan tarik tambang? Tahukah bahan pembuatan tali tambang tersebut? Tali tambang yang digunakan dalam permainan berasal dari serat tumbuhan. Tambang juga digunakan sebagai tali pada jangkar kapal. Bahan lain yang digunakan untuk tali tambang adalah dari plastik dan kawat besi.
f. Kertas
f. Kertas
Kertas berasal dari bahan baku kayu. Kayu dimasak menjadi bubur kertas yang disebut pulp. Pulp kemudian melewati beberapa saringan dan akhirnya dicetak menjadi kertas. Kertas dapat kita pakai untuk menulis. Kertas sangat bermanfaat bagi kita. Dengan kertas kita dapat membuat catatan tentang segala sesuatu. Hanya saja kertas akan sangat mudah rusak jika terkena air.
2. Hubungan Bahan dan Sifatnya Setiap bahan memiliki sifat yang berlainan. Sifat antara satu dengan yang lainnya. Bahan akan kita gunakan sesuai dengan sifat serta kebutuhan. Misalnya bahan plastik mempunyai sifat yang menonjol. Contohnya tahan air, elastis/lentur, dan kuat. Maka kita akan memanfaatkannya untuk pembuatan ember, gayung, kursi, dan mantel. Bahan baku kapas yang diproses menjadi benang dan kain. Bahan ini, memiliki sifat menyerap keringat, hangat, dan seratnya halus. Maka kita akan memilihnya sebagai bahan baku pakaian. Contohnya baju, speri, jok kursi, dan sebagainya. Jadi, pemilihan bahan baku yang tepat sesuai kebutuhan kita. Bahan yang tepat menghasilkan pemenuhan kebutuhan yang tepat pula.
2. Hubungan Bahan dan Sifatnya Setiap bahan memiliki sifat yang berlainan. Sifat antara satu dengan yang lainnya. Bahan akan kita gunakan sesuai dengan sifat serta kebutuhan. Misalnya bahan plastik mempunyai sifat yang menonjol. Contohnya tahan air, elastis/lentur, dan kuat. Maka kita akan memanfaatkannya untuk pembuatan ember, gayung, kursi, dan mantel. Bahan baku kapas yang diproses menjadi benang dan kain. Bahan ini, memiliki sifat menyerap keringat, hangat, dan seratnya halus. Maka kita akan memilihnya sebagai bahan baku pakaian. Contohnya baju, speri, jok kursi, dan sebagainya. Jadi, pemilihan bahan baku yang tepat sesuai kebutuhan kita. Bahan yang tepat menghasilkan pemenuhan kebutuhan yang tepat pula.
B. PERUBAHAN SIFAT BENDA
Sebuah benda dapat mengalami perubahan sifat. Perubahan sifat benda meliputi warna, kelenturan, dan bau. Faktor apakah yang mempengaruhi perubahan sifat benda.
1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perubahan Sifat Benda
Dapat kita lihat bahwa sifat kayu sebelum dan sesudah dibakar. Sifat benda tersebut sangatlah berbeda. Bentuk, warna, kelenturan, serta bau semua mengalami perubahan.
Sifat benda Kayu sebelum dibakar Kayu sesudah dibakar
Sifat benda Kayu sebelum dibakar Kayu sesudah dibakar
1. Bentuk berupa kayu segar menjadi arang
2. Warna putih kecoklatan hitam
3. Kelenturan tidak mudah hancur mudah hancur
4. Bau kayu hangus
Faktor yang menyebabkan sifat dan wujud benda berubah.
Faktor yang menyebabkan sifat dan wujud benda berubah.
a. Pemanasan
Pemanasan suatu benda akan menimbulkan perubahan pada benda. Wujud es yang padat akan menjadi cair. Apabila es dipanaskan. Mentega juga akan mengalami hal yang sama. Wujud cair akan menjadi gas apabila terus dipanaskan.
b. Pembakaran
b. Pembakaran
Pembakaran sutau benda akan menyebabkan perubahan pada benda. Kertas yang dibakar akan berubah menjadi abu. Plastik yang dibakar akan berwarna hitam. Kayu yang dibakar menjadi arang dan abu.
Akibat peristiwa pembakaran, kertas jadi abu. Kayu dibakar menjadi arang atau abu.
Akibat peristiwa pembakaran, kertas jadi abu. Kayu dibakar menjadi arang atau abu.
c. Perubahan suhu
Pencampuran air pada suatu bahan akan menyebabkan perubahan suhu. Semen dicampur air suhu akan meningkat sehingga dari serbuk menjadi padat. Karbit jika diberi air akan melepaskan gas. Sehingga mudah terbakar dan pada suhu tinggi dapat melelehkan besi. Selain itu peerubahan suhu juga dapat mengubah air menjadi es, dan gas menjadi titik-titik air.
d. Pengaratan
d. Pengaratan
Pengaratan akan menyebabkan perubahan pada benda. Pengaratan terjadi pada besi yang terkena air. Besi bereaksi dengan oksigen akan menimbulkan karat. Aluminium jika terkena zat asam akan teroksidasi.
e. Pembusukan
e. Pembusukan
Pembusukan terjadi karena adanya bakteri yang menempel. Contohnya pada sayuran, buah, daging, mapun makanan matang. Buah dan sayuran segar akan menjadi lembek ketika membusuk. Daging ataupun makanan matang pun demikian. Proses pembusukan akan mengubah sifat-sifat buah. Perubahan yang terjadi meliputi kekerasan, bau dan warnanya. Beberapa cara untuk memperlambat proses pembusukan.
1. Dimasukkan ke dalam ruangan bersuhu rendah/dingin (kulkas)
2. Diawetkan melalui manisan
3. Diawetkan melalui pengasinan, misalnya ikan asin.
2. Perubahan sifat Benda Perubahan sifat benda dibedakan menjadi dua. Perubahan sifat benda sementara dan tetap. Apakah perbedaan perubahan sifat tersebut?
2. Perubahan sifat Benda Perubahan sifat benda dibedakan menjadi dua. Perubahan sifat benda sementara dan tetap. Apakah perbedaan perubahan sifat tersebut?
a. Sementara
Perubahan benda bersifat sementara artinya benda mengalami perubahan dan dapat berubah kembali. Berubah kembali ke bentuk semula.Perubahan sementara yang terjadi pada air juga dapat kita amati pada proses terjadinya hujan.
Awan terbentuk dari air yang menguap. Karena panas sinar matahari. Uap air dari laut, sumber air, tanah, maupun tumbuhan berkumpul di udara membentuk awan. Karena suhu udara yang dingin maka uap air berubah menjadi kristal-kristal es. Jika sudah penuh, maka kristal es jatuh ke bawah dalam bentuk titik-titik air hujan.
b. Tetap
Awan terbentuk dari air yang menguap. Karena panas sinar matahari. Uap air dari laut, sumber air, tanah, maupun tumbuhan berkumpul di udara membentuk awan. Karena suhu udara yang dingin maka uap air berubah menjadi kristal-kristal es. Jika sudah penuh, maka kristal es jatuh ke bawah dalam bentuk titik-titik air hujan.
b. Tetap
Perubahan benda bersifat tetap artinya benda mengalami perubahan dan tidak dapat kembali seperti semula. Misalnya, minyak goreng dipanaskan akan menguap. Bila uap minyak didinginkan tidak akan kembali semula.
Semua kegiatan di atas tidak ada yang bisa berubah kembali. Carilah contoh di lingkunganmu? Proses pembuatan tempe dari kedelai (fermentasi). Tempe tidak kembali menjadi kedelai jika telah berubah menjadi tempe. Beras yang telah dimasak menjadi nasi tidak akan berubah menjadi beras lagi.
Semua kegiatan di atas tidak ada yang bisa berubah kembali. Carilah contoh di lingkunganmu? Proses pembuatan tempe dari kedelai (fermentasi). Tempe tidak kembali menjadi kedelai jika telah berubah menjadi tempe. Beras yang telah dimasak menjadi nasi tidak akan berubah menjadi beras lagi.
No comments:
Post a Comment